Senin, 26 Desember 2011

Peranan Bahasa Sebagai Alat Komunikasi


Manusia adalah makhluk sosial yang selalu berinteraksi dengan manusia lain. Interaksi antar manusia ini disebut komunikasi. Untuk berkomunikasi, manusia memerlukan bahasa sebagai alat. Dan alat yang digunakan adalah dengan menggunakan bahasa. Bahasa merupakan suatu sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer(manasuka), yang dapat diperkuat dengan gerak-gerik badaniah yang nyata. Ia merupakan simbol karena rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia harus diberikan makna tertentu pula. Simbol adalah tanda yang diberikan makna tertentu, yaitu mengacu kepada sesuatu yang dapat diserap oleh panca indra. Atau juga bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbiter, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri, (Goris Keraf dan Abdul Chaer ). Arbitrer atau manasuka memiliki pengertian bahwa tidak terdapat suatu keharusan bahwa suatu rangkaian bunyi tertentu harus mengandung arti yang tertentu pula. bahasa mencakup dua bidang, yaitu vokal yang dihasilkan oleh alat ucap manusia, dan arti atau makna yaitu hubungan antara rangkaian bunyi vokal dengan barang atau hal yang diwakilinya,itu. Bunyi itu juga merupakan getaran yang merangsang alat pendengar kita (yang diserap oleh panca indra kita, sedangkan arti adalah isi yang terkandung di dalam arus bunyi yang menyebabkan reaksi atau tanggapan dari orang lain). Bahasa memberikan kemungkinan yang jauh lebih luas dan kompleks daripada yang dapat diperoleh dengan mempergunakan media tadi. Bahasa haruslah merupakan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bukannya sembarang bunyi. Dan bunyi itu sendiri haruslah merupakan simbol atau perlambang.
Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami oleh orang lain. Dengan komunikasi pula kita mempelajari dan mewarisi semua yang pernah dicapai oleh nenek moyang kita, serta apa yang dicapai oleh orang-orang yang sezaman dengan kita. Sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan saluran perumusan maksud kita, melahirkan perasaan kita dan memungkinkan kita menciptakan kerja sama dengan sesama warga. Ia mengatur berbagai macam aktivitas kemasyarakatan, merencanakan dan mengarahkan masa depan kita (Gorys Keraf, 1997 : 4).
Pada saat kita menggunakan bahasa untuk berkomunikasi, antara lain kita juga mempertimbangkan apakah bahasa yang kita gunakan laku untuk dijual. Oleh karena itu, seringkali kita mendengar istilah “bahasa yang komunikatif”. Misalnya, kata makro hanya dipahami oleh orang-orang dan tingkat pendidikan tertentu, namun kata besar atau luas lebih mudah dimengerti oleh masyarakat umum. Kata griya, misalnya, lebih sulit dipahami dibandingkan kata rumah atau wisma. Dengan kata lain, kata besar, luas, rumah, wisma, dianggap lebih komunikatif karena bersifat lebih umum. Sebaliknya, kata-kata griya atau makro akan memberi nuansa lain pada bahasa kita, misalnya, nuansa keilmuan, nuansa intelektualitas, atau nuansa tradisional.
Berdasarkan definisi-definisi tersebut, jelas bahwa bahasa memiliki peran yang sangat vital dalam kehidupan. Behasa berperan sebagai sistem, lambang, dan bunyi, untuk berinteraksi dan mengidentifikasi diri. Tanpa bahasa, manusia tidak bisa berinteraksi dengan manusia lain. Tanpa interaksi, manusia tidak dapat bekerja sama dengan manusia lain. Tanpa bahasa, manusia pun tidak dapat mengenali dirinya. Bahkan pada era globalisasai ini faktor bahasa semakin menunjukkan kelasnya, karena digunakan bukan hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai sarana ekspresi diri manusia dimana perannya tidak dapat digantikan oleh sarana komunikasi lainnya. Peranan bahasa ini dapat kita lihat dengan adanya penyampaian informasi, penyebarluasan ilmu pengetahuan dan teknologi, pengembangan seni budaya, pelaksanaan hubungan sosial kemasyarakatan, dan lain-lain yang semuanya tak akan terlaksana dengan baik tanpa adanya campur tangan bahasa. Mengingat betapa besar peran bahasa dalam kehidupan kita, sudah semestinya bila kita berusaha untuk dapat memiliki kompetensi bahasa yang baik, dengan menguasai kekayaan kaidah bahasa, kosa kata, gaya bahasa, diksi, penyusunan kalimat yang tepat, dan sebagainya. Dengan demikian apa yang kita inginkan dari penggunaan bahasa akan tercapai. Seorang ilmuwan akan dapat menyebarluaskan penemuan-penemuan keilmuannya, seorang negarawan akan dapat menyampaikan konsep-konsep tata negaranya, seorang ulama akan dapat menyebarkan ajaran agamanya, demikian juga halnya dengan pengarang atau penyair yang dengan mudah akan dapat mengekspresikan proses kreatifnya dengan bahasa yang lembut dan menyentuh perasaan.
Jika dilihat dari sisi kebudayaan, sebagai manifesti, bahasa memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Dalam setiap kebudayaan bahasa merupakan suatu unsur pokok yang terdapat dalam masyarakat. Keanekaragaman bahasa dalam masyarakat, baik dalam cakupan yang luas (internasional), maupun bahasa nasional. Kalau kita membuka buku linguistik dari berbagai pakar bahasa, akan kita jumpai berbagai rumusan mengenai hakikat bahasa. Rumusan-rumusan itu kalau dibutiri akan menghasilkan sejumlah ciri yang merupakan hakikat bahasa. Ciri-ciri yang merupakan hakikat bahasa itu antara lain adalah bahwa bahasa itu adalah sebuah sistem lambang, berupa bunyi, bersifat arbitrer, produktif, dinamis, beragam dan manusiawi. Yang dimaksud beragam dalam variasi bahasa tersebut ialah, bahwa bahasa memiliki banyak bentuk, variasi dan ragam.
Bahasa disamping sebagai salah satu unsur kebudayaan, memungkinkan pula manusia memanfaatkan pengalaman-pengalaman mereka, mempelajari dan mengambil bagian dalam pengalaman-pengalaman itu, serta belajar berkenalan dengan orang-orang lain. Anggota-anggota masyarakat hanya dapat dipersatukan secara efisien melalui bahasa. Bahasa sebagai alat komunikasi, lebih jauh memungkinkan tiap orang untuk merasa dirinya terikat dengan kelompok sosial yang dimasukinya, serta dapat melakukan semua kegiatan kemasyarakatan dengan menghindari sejauh mungkin bentrokan-bentrokan untuk memperoleh efisiensi yang setinggi-tingginya. Ia memungkinkan integrasi (pembauran) yang sempurna bagi tiap individu dengan masyarakatnya (Gorys Keraf, 1997 : 5). Cara berbahasa tertentu selain berfungsi sebagai alat komunikasi, berfungsi pula sebagai alat integrasi dan adaptasi sosial. Pada saat kita beradaptasi kepada lingkungan sosial tertentu, kita akan memilih bahasa yang akan kita gunakan bergantung pada situasi dan kondisi yang kita hadapi. Kita akan menggunakan bahasa yang berbeda pada orang yang berbeda. Kita akan menggunakan bahasa yang nonstandar di lingkungan teman-teman dan menggunakan bahasa standar pada orang tua atau orang yang kita hormati.
Bahasa yang benar berkaitan dengan aspek kaidah, yakni peraturan bahasa. Berkaitan dengan peraturan bahasa, ada empat hal yang harus diperhatikan, yaitu masalah tata bahasa, pilihan kata, tanda baca, dan ejaan. Pengetahuan atas tata bahasa dan pilihan kata, harus dimiliki dalam penggunaan bahasa lisan dan tulis. Pengetahuan atas tanda baca dan ejaan harus dimiliki dalam penggunaan bahasa tulis. Tanpa pengetahuan tata bahasa yang memadai, kita akan mengalami kesulitan dalam bermain dengan bahasa.
Kriteria yang digunakan untuk melihat penggunaan bahasa yang benar adalah kaidah bahasa. Kaidah ini meliputi aspek :
(1) tata bunyi (fonologi)
(2) tata bahasa (kata dan kalimat)
(3) kosa kata (termasuk istilah)
(4) ejaan
(5) makna.
Pada aspek tata bunyi, misalnya kita telah menerima bunyi f, v dan z. Oleh karena itu, kata-kata yang benar adalah fajar, motif, aktif, variabel, vitamin, devaluasi, zakat, izin, bukan pajar, motip, aktip, pariabel, pitamin, depaluasi, jakat, ijin. Masalah lafal juga termasuk aspek tata bumi. Pelafalan yang benar adalah kompleks, transmigrasi, ekspor, bukan komplek, tranmigrasi, ekspot.
Kriteria penggunaan bahasa yang baik adalah ketepatan memilih ragam bahasa yang sesuai dengan kebutuhan komunikasi. Pemilihan ini bertalian dengan topik yang dibicarakan, tujuan pembicaraan, orang yang diajak berbicara (kalau lisan) atau pembaca (jika tulis), dan tempat pembicaraan. Selain itu, bahasa yang baik itu bernalar, dalam arti bahwa bahasa yang kita gunakan logis dan sesuai dengan tata nilai masyarakat kita. Penggunaan bahasa yang benar tergambar dalam penggunaan kalimat-kalimat yang gramatikal, yaitu kalimat-kalimat yang memenuhi kaidah tata bunyi (fonologi), tata bahasa, kosa kata, istilah, dan ejaan. Penggunaan bahasa yang baik terlihat dari penggunaan kalimat-kalimat yang efektif, yaitu kalimat-kalimat yang dapat menyampaikan pesan/informasi secara tepat (Dendy Sugondo, 1999 : 21)..
Berbahasa dengan baik dan benar tidak hanya menekankan kebenaran dalam hal tata bahasa, melainkan juga memperhatikan aspek komunikatif. Bahasa yang komunikatif tidak selalu hanus merupakan bahasa standar. Sebaliknya, penggunaan bahasa standar tidak selalu berarti bahwa bahasa itu baik dan benar. Sebaiknya, kita menggunakan ragam bahasa yang serasi dengan sasarannya dan disamping itu mengikuti kaidah bahasa yang benar (Alwi dkk., 1998: 21)
Oleh sebab itu bahasa sebagai alat komunikasi memegang kedudukan dan peran yang sangat dominan. Bahasa pula yang membuat sebuah bangsa berkembang. Setiap bangsa memiliki bahasa yang berbeda. Sebagai sebuah bangsa, Indonesia memiliki bahasa indonesia yang dijadikan bahasa resmi bagi penuturna, warga negara Indonesia.

Minggu, 23 Oktober 2011

Marco Simoncelli Tewas, Setelah Alami Kecelakaan

Pebalap MotoGP Gresini Honda asal Italia, Marco Simoncelli akhirnya meninggal setelah kecelakaan di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu (23/10/11). Demikian pengumuman resmi seperti dikutip AFP. “Ini resmi. Dia sudah meninggal. Dia menyerah,” ujar seorang pejabat dari Dorna yang merupakan perusahaan pemegang hak siar MotoGP.
Kecelakan tersebut melibatkan Marco Simoncelli, Colin Edwards, dan Valentino Rossi, sehingga bendera merah dikibarkan dan GP Malaysia musim 2011 ini pun secara resmi dibatalkan.
Pada awal lomba, empat pebalap Honda langsung berada di depan setelah lampu merah padam. Stoner, yang start dari urutan kedua, berhasil mendahului Pedrosa, selaku pemegang pole position, disusul Andrea Dovizioso, dan Simoncelli. Hanya satu lap saja, Stoner, yang akhir pekan lalu sudah memastikan diri menjadi juara dunia MotoGP 2011, sudah unggul lebih dari 1 detik atas Pedrosa.
Namun di posisi keempat, terjadi pertarungan seru antara Simoncelli dengan pebalap Rizla Suzuki, Alvaro Bautista. Mereka saling mendahului dalam beberapa kesempatan, sebelum kecelakaan horor menimpa Simoncelli, yang terlibat dalam benturan antara dirinya dengan pebalap Yamaha Tech 3, Colin Edwards, dan pebalap Ducati, Valentino Rossi.
Saat memasuki lap kedua di Tikungan 11, Simoncelli jatuh dan melibatkan pebalap Yamaha Tech 3, Colin Edwards,dan pebalap Ducati, Valentino Rossi.
Kecelakaan horor itu menyebabkan Simoncelli terkapar di trek dengan helm terlepat dan dia sama sekali tidak bergerak, sedangkan Edwards terseret keluar trek dan mengalami dislokasi bahu. Sementara itu Rossi selamat, karena mampu menguasai motor sehingga hanya melebar ke luar trek dan Ducati GP11.1 tunggangannya hanya mengalami kerusakan ringan.
Usai kecelakaan tersebut, marshal langsung mengibarkan bendera merah tanda balapan dihentikan. Tetapi, rupanya keadaan tak memungkinkan untuk melakukan balapan pada hari Minggu ini, karena tim medis konsentrasi memperhatikan kondisi Simoncelli – belum ada keterangan resmi kondisi pebalap Italia itu, dan trek pun tak siap untuk gelar balapan, sehingga panitia mengumumkan tak bisa menggelar lomba seri ke-17 ini.
berikut video detik-detik kecelakaannya

Kamis, 06 Oktober 2011

Game Fifa Online dari EA



Electronic Arts baru saja mengumumkan bahwa pihaknya berencana merilis simulator sepakbola terbaru yang dikenal sebagai FIFA Online. Game terbaru ini bebas didownload dan dimainkan siapa saja yang ingin merasakan pengalaman bermain sepakbola. Untuk rilis betanya rencananya akan segera hadir di Eropa pada bulan Juni mendatang, sedangkan untuk versi bahasa Inggris-nya akan dirilis secara resmi sebelum akhir tahun 2010.

Mulai tanggal 3 Februari, semuanya akan diregistrasi dan menandakan berakhirnya versi beta FIFA Online melalui situs resminya. EA mensinyalir kira-kira ada sekitar 20.000 orang yg akan diikut sertakan dan feedback-nya akan sangat berarti untuk perkembangan game ini lebih lanjut.

FIFA Online menyertakan lebih dari 15.000 pemain dengan statistik simulasinya, bersama 50 klub dan 30 liga musim dari seluruh dunia.

Tahapan beta yang telah berakhir akan menawarkan yang orang peroleh pada modus game ini yang berdasarkan seputar penyelenggaraan kejuaraan Piala Dunia FIFA Afrika Selatan yang skema kontrol untuk tiap para pemainnya hanya menggunakan mouse.

Menurut Kaz Makita yang kini menjabat sebagai executive producer di FIFA Online menyatakan bahwa mendengarkan dan melibatkan para penggemar sepakbola telah menjadi salah satu kekuatan di belakang keberhasilan waralaba game FIFA selama ini dan kini pihaknya mengundang para penggemar sepakbola eropa untuk ikut membantu EA dalam mengembangkan game sepakbola terbaru.

10 TIPS UNTUK BERGAUL SECARA SEHAT



Bertemu kawan baru? Pasti sering kita alami dan tidak jarang pula yang biasanya banyak ngomong ,cas cis cus lancar,tiba-tiba menjadi pendiam,grogi,bingung harus berbuat apa.. Agar kita bisa tetap rileks dan tidak salah tingkah,kehabisan bahan pembicaraan,berikut ini beberapa cara dapat kita lakukan. 


1. Memulai Pembicaraan dengan Hal hal yang Sudah Pasti

Sering terlintas dalam pikiran kita,bila kita sedang berbicara denga kenalan baru (Jangan-jangan dikira sok kenal dan sok dekat) kita bisa memulai pembicaraan dengan menanyakan alamatnya.pekerjaannya,hobinya,atau hal lain yang sudah pasti.Tetapi kita jangan kecewa bila kawan baru kita hanya menjawab "ya" dan "tidak" bahkan hanya diam saja.Anggap saja belum saatnya kita dapat berkenalan.hindari fikiran yang negatif dan cobalah pada kesempatan lain.

2. Jangan Pernah Mengkritik Diri Sendiri

Ketakutan akan dinilai lawan bicara adalah hambatan yang terbesar untuk berbicara dengan orang lain. Dalam Psikologi dikenal dengan istilah " Self Criticism "(Kritik Diri). Ketakutan di atas merupakan wujud dari kritik diri yang berlebihan. Agar kita bisa dapat berhasil bergaul dengan kawan baru maka kita harus mampu mengendalikan kritik diri.

3. Jangan Mudah Memuji

Jangan sekaligus memberi kritikan sambil memuji seseorang misalnya kita bertemu sahabat pena, lalu kita katakan " Oh ternyata anda lebih cantik dari anda dulu ". Bisa saja dia menganggap bahwa dulu dia tidak pernah kelihatan cantik.

4. Jangan Membicarakan Diri Sendiri

Kita akan dinilai ramah bila kita memberi kesempatan kepada orang lain untuk berbicara. Berikan pertanyaan-pertanyaan singakat agar dia terpancing untuk bercerta,hingga kita menemukan topik yang menarik dan disukai teman baru kita. Tapi jangan sampai terkesan kita sedang melakukan interogasi,karena bisa saja suasana akan menjadi rusak.

5. Bahasa Tubuh yang Ramah

Sikap tubuh yang menimbulkan penerimaan dengan senyuman dan keterbukaan akan menarik perhatian kawan baru kita. Sebab dengan muka masam dan tangan yang dilipat akan mengurungkan niat teman baru kita untuk berbicara dengan kita.

6. Membagi Perhatian dengan Adil

Bila pada saat yang sama kita menjumpai beberapa kawan baru sekaligus,bagilah pembicaraan di tengah-tengah mereka dengan melibatkan berbagai topik. Jangan sampai pembicaraan kita hanya terpusat pada satu orang. Sebab alangkah menyebalkan bila kita diabaikan orang lain.

7. Hindari Perdebatan

Hindari pembicaraan yang dapat memancing perdebatan dan tidak mengenakkan pada lawan bicara kita. Apalagi pembicaraan yang mengandung perbedaan Sara. Alangkah baiknya bila membicarakan hal- hal yang netral dan ringan-ringan saja.

8. Jadilah Pendengar yang Baik

Bila kita tidak tahu apa yang harus kita bicarakan,dengarkan saja lawan bicara kita. Berilah tanggapan dengan komentar-komentar yang segar, sehingga lawan bicara kita merasa dihargai dan dihormati pembicaraannya.

9. Seni Mengelak

Bila kita merasa kawan baru kita adalah lawan bicara yang membosankan (hanya berbicara tentang bengkelnya atau hobinya dengan pertandingan tinju,maka saat dia sedang mencari-cari bahan pembicaraan selanjutnya kita bisa berdalih,"maaf saya ada keperluan sebentar"atau alasan lain. Jangan sampai dia tahu bahwa kita menghindarinya.

10. Sense of Humor

Dengan rasa humor yang tinggi,suasana akan menjadi hangat dan menambah keakraban kita. Kita akan menjadi pribadi yang menarik dengan humor-humor ringan dan disukai lawan bicara kita. Asal tidak menyinggung perasaan dan kita tidak menjadi obyek yang ditertawakan terlebih sampai menyinggungb perasaan orang lain.

5 Tips Membangun Skill Bermusik



Menjadi ahli dalam bidang yang kita tekuni adalah harapan setiap orang dalam menjalani pekerjaan dan hobinya. Namun pada kenyataannya, tidak semua orang yang bisa mencapai hasil yang mereka harapkan, walaupun sudah cukup banyak waktu yang mereka korbankan.

Tentu ada banyak hal yang menjadi penyebab terjadinya hal ini. Sebagian kecil memang terjadi karena anda memang bukanlah orang yang berbakat di bidang itu, -seperti halnya saya yang tidak berbakat di bidang beladiri, walaupun saya mencintai beladiri hampir seperti saya mencintai musik^ ^-.
Jadi baik bagi anda untuk memahami karakter diri anda sebelum anda membuang terlalu banyak waktu dan uang di bidang yang salah.

NAMUN, jangan terburu-buru memutuskan anda berbakat atau tidak, barangkali jalan yang anda tempuh lah yang belum tepat sehingga potensi anda belum tergali dengan benar.

Begitu pula dalam bidang musik, sering kali banyak orang yang sudah merasa menghabiskan begitu banyak waktu untuk belajar, namun tidak banyak perkembangan yang mereka peroleh.

Berdasarkan pengalaman pribadi saya sekalu pengajar musik, juga berdasarkan beberapa sharing dengan musisi dan pengajar musik senior, saya mencoba membagikan beberapa hal yang sangat vital untuk mendukung perkembangan dalam bermusik, yaitu :

Theory
Teori saya tempatkan pada urutan pertama karena banyak kasus perkembangan bermusik menjadi tersendat karena kurangnya dasar teori yang cukup. Hal ini sangatlah penting untuk dipahami !
Bayangkan kita belajar berenang tanpa memahami teori terlebih dahulu, kemungkinan terburuk kita bisa kehilangan nyawa karena tenggelam.
Contoh lain bermain musik tanpa bekal teori yang cukup adalah seperti menjelajah hutan tanpa peta, kita bisa tersesat kapan saja.
Oleh karena itu, pahamilah teori dasar musik, hal ini akan menjadi ‘peta’ bagi kita dalam bermusik, sehingga kita tahu jelas kemana kita menuju.
Di level yang lebih tinggi, pengetahuan teori musik akan sangat diperlukan, baik dalam menulis komposisi (membuat lagu) maupun menyusun aransemen.

Teacher/Tutor
Teori dapat kita peroleh dari berbagai media, seperti buku, artikel atau internet. Namun, teori sendiri, tidaklah cukup. Untuk mendapatkan perkembangan yang signifikan, kita memerlukan figur seorang pembimbing.
Seorang pembimbing sangat diperlukan terutama untuk memberikan contoh bagi anda, mengarahkan anda ketika anda berkembang ke arah yang salah, serta memantau perkembangan anda.
Idealnya figur ini adalah seorang guru musik berpengalaman, namun, situasi dan kondisi kita kadang tidak memungkinkan kita untuk belajar langsung dari guru musik. Entah karena faktor kesibukan, tidak tersedianya tenaga guru musik berpengalaman di daerah-daerah, keterbatasan biaya, atau berbagai sebab lain.
Dalam hal ini, guru musik bisa digantikan dengan orang lain seperti musisi senior setempat, atau teman anda yang sudah lebih mahir yang bisa anda jadikan sebagai tempat untuk bertanya dan meminta bimbingan.
Jangan pernah malu untuk bertanya dan meminta bimbingan dari orang lain, karena hal ini sangatlah penting untuk kemajuan bermusik anda.

Training
Setelah kita memiliki dasar teori yang cukup, pembimbing yang baik, maka yang harus kita lakukan selanjutnya adalah latihan yang cukup dan teratur, ingat, sekali lagi latihan yang CUKUP dan TERATUR, kedua hal ini haruslah terpenuhi.
Seperti pepatah dari negeri bule, “no pain no gain”, hal ini sangatlah terbukti dalam bidang apapun. Jangan pernah berharap mendapatkan hasil optimal, apalagi maksimal bila pengorbanan kita masih minimal.
Untuk hasil terbaik, kita harus memiliki latihan harian, minimal 60 menit setiap hari, hasil yang lebih baik lagi akan anda peroleh bila durasi latihan anda tingkatkan.
Latihan yang dimaksud di sini bukanlah memainkan lagu-lagu.
Materi latihan musik untuk alat musik melodis & harmonis yang baik adalah dimulai dengan melatih berbagai tangga nada (scale) pada semua kunci (baca : key, bukan chord) latihan teknik, dilanjutkan dengan latihan membaca not, semuanya dilakukan dengan bantuan metronom, dari tempo rendah dulu, lalu setelah dikuasai, temponya dinaikkan sedikit demi sedikit.
Materi latihan alat musik pukul adalah dimulai dari basic rudiment, lalu variasi-variasinya, lalu dilanjutkan dengan latihan bernbagai style dan baca not, juga dengan bantuan metronome, dari tempo rendah lalu sedikit demi sedikit dinaikkan temponya.
Sedang materi latihan vokal dan alat musik tiup adalah latihan pernafasan, pengucapan kata (vokal), embochure (alat musik tiup), teknik, dan baca not, tentu dengan bantuan metronom.

Experience
Setelah menguasai teori, dibimbing oleh guru yang baik, serta rajin berlatih, ada banyak sekali musisi yang menjadi “jagoan” di rumah, di sekolah musiknya atau di lingkungan sehari-harinya, namun ketika dihadapkan dengan audience atau ketika bermain musik di depan umum, seperti di panggung sekolah, di gereja, di upacara bendera, di festival musik, atau berbagai acara tidak jarang mereka melakukan berbagai kesalahan, atau malah seperti kehilangan kemampuan bermusiknya, terutama di kesempatan pertamanya.
Penyebab hal ini adalah mental yang belum terlatih untuk tampil di depan umum, dan satu-satunya cara untuk mendapatkan mental baja adalah dengan cara meningkatkan jam terbang kita.
Oleh karena itu, setelah kemampuan anda terbentuk, manfaatkanlah setiap kesempatan untuk tampil, beranikan diri untuk naik panggung, jadikan setiap kesalahan sebagai pelajaran, dan jangan pernah takut untuk mencoba kembali walaupun anda gagal dalam satu penampilan, karena akan sangat banyak hal dan pelajaran yang berharga yang bisa kita dapatkan dari pengalaman bermusik di berbagai situasi.
Jadi sungguhlah benar pepatah yang mengatakan bahwa “pengalaman adalah guru yang baik”, bahkan sangat baik.

Reference
Setelah 4 hal di atas sudah anda miliki, teori, guru, latihan, dan pengalaman, maka tinggal 1 hal lagi yang akan menyempurnakan anda.
Hal tersebut adalah referensi. Referensi akan menyempurnakan anda seperti perak yang berubah menjadi emas.
Referensi yang dimaksud di sini adalah kegiatan tanpa henti untuk mendengarkan segala jenis musik dari bermacam-macam pemain musik yang memiliki segala jenis gaya dan menyerapnya secara alami (bukan dihafalkan secara sengaja).
Tindakan ini akan membuat anda memiliki berbagai referensi di dalam otak anda, lalu secara bawah sadar anda akan memilah hal yang baik bagi anda dan membuang hal yang tidak anda perlukan.
Akumulasi dari teori yang anda pahami, ajaran dari guru anda, hasil latihan anda, serta buah pengalaman anda akan bersinergi dengan referensi anda, dan akan menghasilkan style atau gaya anda sendiri yang tidak akan dimiliki oleh orang lain.

Tentu saja proses dari tahapan-tahapan ini sungguh tidaklah gampang dan memakan waktu lama, namun saya yakinkan semakin berat proses anda, -tentu di jalur yang benar- semakin besar pula hasil yang anda dapatkan, hasilnya pasti akan maksimal dan sangat memuaskan.
Ingatlah satu hal, anda memerlukan tekad dan niat yang keras untuk dapat memiliki skill yang tinggi, namun niat saja tidak cukup bila tidak diwujudkan dalam bentuk aksi (act).
Oleh karena itu, mulailah bergerak sekarang, jangan tunda lagi, dan itu berarti anda sudah selangkah lebih maju untuk berkembang.

Satu hal yang menarik di sini, dalam aplikasi yang berbeda, namun dengan langkah yang sama (theory, teacher, training, experience, reference) anda juga bisa memperoleh kemajuan yang pesat dalam berbagai bidang, seperti pelajaran sekolah/kuliah, berbagai profesi (dokter, pegawai, salesman, penulis, chef, dll) berbagai olahraga dan lain sebagainya.

Peredam Studio Musik Alternative


Cara membuat Peredam Studio Musik Alternative yang murah, efisien bisa dilakukan untuk menekan biaya produksi studio musik. Hasil yang diperoleh dengan Peredam Studio Musik Alternative ini cukup lumayan, tergantung beberapa hal: bahan, ukuran tempat, intensitas suara. Tips ini cocok untuk anda yang ingin berbisnis didunia studio musik.

Untuk bahan utama yang perlu dipersiapkan untuk Peredam Studio Musik Alternative ini yaitu; majun ( potongan kain sisa jahitan [ biasanya dapat diperoleh didekat tempat maklon jahit; contoh di Bandung: Cigondewah ]), kayu kaso, ram kawat, dan karpet.

Pengerjaan ruangan Peredam Studio Musik Alternative:

1. Buat frame di dinding dengan kayu kaso, sesuaikan dengan ukuran ruangan ( disarankan ruangan yang besar untuk mendapatkan hasil maksimal).
2. Frame disekat dengan ram kawat untuk membatasi majun.
3. Masukan majun didalam frame.
4. Tutup frame-frame diseluruh ruangan dengan karpet.

Pengerjaan pintu Peredam Studio Musik Alternative:

1. Buat frame pintu dengan kayu kaso.
2. Frame pintu disekat dengan ram kawat.
3. Masukan majun ke dalam frame pintu.
4. Tutup frame pintu dengan karpet.

Daerah yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan hasil yang cukup maksimal Peredam Studio Musik Alternative yaitu; pintu, jendela monitor, koneksi-koneksi kabel dari dalam studio ke ruangan operator. Biasanya daerah-daerah tersebut sering terjadi kebocoran suara, sehingga tidak sesuai dengan yang diharapkan. Buat setiap sudut ruangan tidak ada yang menyiku, jadikan lengkungan atau penyudutan.

Kunci SUKSES Ngeband!!

KATA ORANG, kegagalan adalah sukses yang tertunda. Bisa jadi begitu. Tapi mungkin juga orang itu memang tidak punya visi sukses. Banyak musisi yang  ngetop sekarang, lahir dari sebuah perjalanan panjang yang “berdarah-darah” istilahnya. Meski sekarang juga banyak musisi instan yang lahir dari keberuntungan. Hasilnya pasti berbeda. Belum ada riset yang membuktikan secara ilmiah sih, tapi kita bisa tahu dari track record-nya kelak, yang instant biasanya tidak punya mental yang kuat.


Musikus sukses adalah musikus yang terus mencoba, meskipun telah mengalami banyak kegagalan. Ia memandang kemampuannya bermusik sebagai peluang untuk mencapai kesuksesan. Kalau penelitian di Eropa, pernah menemukan satu sintesa, musisi yang kuat mental dam punya visi sukses yang kuat, biasanya akan berhasil mencapai tujuannya. Itulah kira-kira kesimpulan dari penelitian selama 40 tahun terhadap orang-orang sukses.

Dari pengalaman, ngobrol dengan pelaku-pelaku industri musik, dan terlibat banyak diskusi,  ada garis linier yang bisa dilihat mengapa banyak musisi gagal, bertahan lama, dan instan sukses, tapi instan pula “matinya”.  Mungkin tidak banyak yang ngeh dan memperhatikan dan mengevaluasi kenapa musisi-musisi itu seperti itu. Saya coba menelisik tulisan tentang penyanyi, band, atau musisi baru selama 10 tahun terakhir.  Saya coba mengamati bagaimana dan mengapa mereka tergerak untuk menjadi teratas, lagunya ngetop, band-nya laris, gosipnya kencang.

Dari semua itu, saya mencoba memberi simpul kunci sukses yang mereka raih. Mungkin tidak semuanya tepat, tapi pengalaman dan upaya banyak musisi itu, bisa jadi catatan untuk musisi baru yang mencoba merengkuh sukses.
1.Sukses Itu Mau Ambil Risiko
Banyak band baru yang berharap, ketika mencipta lagu yang menurut mereka bagus, rame di-request di radio, artinya jalan sukses terbentang lebar. Sabar bung! Tidak semudah itu. Banyak band yang sukses berani ambil resiko dengan nekat mendatangi label, mengirim materi sendiri, kadang merekam dan mengedarkannya sendiri Tidak semua berhasil, tapi mencoa dan kemudian merasakan sebuah perjuangan, itu akan membuat mereka tangguh, ketika kelak berhasil. Tak hanya itu, menjalin relasi sebanyak-banyaknya sebelum ngetop, dalam arti relasi tanpa asas manfaat doing, aktif bertanya dan belajar membangun jaringan yang kuat, akan sangat membantu kelak. Cara menjadi musisi sukses adalah dengan menjadi pengambil risiko moderat; yang mau terus mengambil risiko untuk meraih sukses.
2.Merasa Harus Berbuat Untuk Dunia Musik
Ingin masuk ke industri, tapi hanya berpikir sukses jadi musisi ngetop? Mungkin bisa, tapi percayalah, kalau itu yang Anda lakukan, eksistensi Anda tidak akan panjang. Kesuksesan yang Anda raih, akan instan. Sukur kalau bisa menjaa materi yang Anda dapat, kalau kemudian meredup dan tak berkarya lagi, bisa jadi orang susah beneran. Musisi yang ingin sukss harus punya visi jelas tentang karirnya. Mereka harus memandang sebuah dunia yang besar dan ingin memainkan peranan penting di dalamnya. Mereka tetap berkarya sesuai skill mereka, sambil tetap menyadari bahwa dunia musik inilah yang memberi mereka kesempatan untuk dikenal, melakukan sesuatu yang penting kepada orang lain lewat musik.. Mereka juga sadar, karya terbaik akan menghasilkan kompensasi bagi mereka. Itu kalau bicara soal materi.
3. Menikmati  Apa Yang Sedang Mereka Kejar & Lakukan.
Jadi musisi adalah beban? Kalau sudah berpikir seperti itu, siap-siap minggir dari industri musik bro. Proses mencipta lagu, mengaransemen, dan mempublikasikan karya supaya bisa dinikmati orang banyak, adalah bagian dari “kenikmatan” seorang musisi. Mereka mampu melihat tantangan untuk berhasil ini sebagai kesenangan; mereka memilih bekerja di mana mereka dapat berkreasi dengan bebas. Musisi yang ingin sukses, pasti menyukai tantangan; mereka menikmati pencapaian puncak perjalanan mereka.Jangan pernah mengeluh dan patah arang. Banyak musisi yang sekarang sukses, awalnya adalah”gembel” dalam arti sesungguhnya. Kemudian mereka jatuh bangun dan mencapai sukses lewat jalan panjang. Saya lebih apresiasi kepada mereka yang sempat mengalami jatuh bangun seperti ini, karena seharusnya bisa lebih humble ketika sudah sukses.
4. Belajar Seumur Hidup.
Tidak ada musisi instan yang baik. Semua lahir dari proses pembelajaran yang panjang. Kalau ada yang merasa dirinya sudah jago, skillfull dan lebih hebat dibanding musisi lain, tampaknya dia harus belajar lebih keras. Musisi yang ingin sukses, dia adalah seorang pelajar seumur hidup. Bahkan ketika dia mencapai puncak karir, dia tetap harus belajar hal baru di dunia musik itu sendiri. Mereka harus menyadari,  belajar itu tak pernah berakhir tapi dimulai di setiap tingkatan kehidupan dan terus berlanjut hingga akhir kehidupan. Karena itu, tetaplah mengalir sesuai perubahan ketertarikan dan kemampuan Anda, dan nikmati perubahan. Ini akan membantu Anda tumbuh dan merasakan lebih percaya diri. Banyak yang meremehkan Dody Kangen misalnya, tapi ketika belajar lebih keras, sekarang dia bisa mencipta lagu untuk penyanyi lain dan cukup laris.
5.  Selalu Berpandangan Positif
Orang yang berpikir dan berpandangan positif,  akan melihat sukses orang lain, musisi lain, penyanyi lain, sebagai pemicu untuk mengejar dalam arti positif.  Lebih bagus kalau dianalisa, dievaluasi dan kemudian dicari strong poin kenapa dia bias sukses. Anda jangan berada pada posisi musisi yang ‘susah melihat orang senang, dan senang melihat orang lain susah’. Sebagai musisi yang ingin sukses, Anda harus menanamkan semangat pada diri sendiri dan dapat membayangkan diri bagaimana mereka berhasil mencapai tataran sulit atau mencapai penghargaan tertinggi dalam industri yang mereka tekuni ini. Musisi yang sukses harus berbuat bagaikan pelatih bagi orang lain, dengan menyuguhkan pesan-pesan positif dalam kehidupan sehari-hari. Mereka senang melihat orang lain membuat tonggak sejarah dalam kehidupan mereka. Jangan egois dan kemudian “terlalu” meyakini suksesnya adalah semata-mata kerja kerasnya sendiri.
6. Memotivasi Diri
Musisi yang sukses, selalu memotivasi diri. Ketika Rick Allen, drummer Deff Leppard harus diamputasi, orang nyaris menganggap karir badn ini habis, atau harus ambil drummer baru. Tapi dengan motivasi yang kuat, dia bisa menjadi salah satu drummer hebat dengan tubuh yang cacat. Musisi yang ingin sukses punya banyak cara untuk memotivasi diri sendiri sehingga dapat terus berkarya lebih baik dari yang lain. Ramona Purba punya keterbatan tak dapat melihat, tapi dengan motivasi kuat, dia bisa sukses dan menjadi salah satu penyanyi yang cukup diperhitungkan di Indonesia, beberapa waktu yang lalu.
7.Tidak Setengah-Setengah
The Beatles, Rolling Stones, Koes Plus, Panbers, Chrisye, adalah contoh musisi sukses yang menuju ke “pertempuran” industri dengan tidak dengan setengah-setengah, dan mereka menggunakan cara kreatif dalam meraih sukses. Meski mungkin membutuhkan waktu lebih lama, mereka akhirnya melampaui garis finis. Mereka manfaatkan waktu dengan baik dalam mensinergikan kemampuan musical, mental dan talentanya untuk mencapai sukses.